Senin, 29 September 2014

Terpinggirnya Ruang Terbuka Hijau di Kota Besar

Kemajuan teknologi pada saat ini sangat mempengaruhi kehidupan dan kebutuhan manusia. Tingkat kebutuhan tambahan yang semakin lama semakin banyak. Terutama di kota-kota besar yang sering kali dijadikan simbol kemajuan dan keberhasilan. Sarana transportasi, jalan, pusat perbelanjaan modern seperti mall yang megah, maupun permukiman elite pada akhirnya muncul bangunan seperti gedung yang menjulang tinggi dimana-mana. Tanpa disadari, dengan adanya tindakan itu terkadang kurang memperhatikan dampak dari pembangunan yang berlebihan tersebut seharusnya ada kebijakan dari para perencana di kota besar untuk lebih memerhatikan ruang terbuka hijau karena di kota besar terutama di Jakarta memiliki frekuensi kendaraan yang tinggi sehingga menghasilkan polusi. Selain itu hal ini menimbulkan dampak yang negatif bagi lingkungan yaitu ketidak seimbangan ekologi dan mempercepat proses pemanasan global yang tentunya berdampak pada kesehatan manusia cepat atau lambat. Pohon yang sebagai filter dari udara sekarang sudah menjadi beton-beton untuk perkantoran. Tidak terbayang berapa banyak racun yang kita serap kalau tinggal di kota besar terutama pada daerah perkantoran, karena udara yang tercemar lebih banyak dibandingkan filternya. Andaikan saja di kota besar dapat dibangun taman-taman hijau atau lebih memperhatikan pohon-pohon disepanjang jalan atau membangun perkantoran tanpa menebang dan mengurangi pohon-pohon yang ada. Saya sangat merekomendasikan untuk para perencana membangun lahan khusus ruang terbuka hijau seperti kebun raya Bogor salah satu ruang terbuka hijau yang ada di Bogor. Jadi semakin banyak dibangunya ruang terbuka hijau di kota besar maka sedikit demi sedikit masalah ini teratasi. Tetapi harus diimbangi juga dengan pembangunan, pembangunan gedung atau sarana lain dibatasi sesuai kebutuhan. Jangan hanya ingin memikirkan untuk investasi. 

Tujuan, Fungsi dan Manfaat


Ruang Terbuka Hijau sejatinya ditujukan untuk menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan perkotaan dan mewujudkan kesimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan di perkotaan serta meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, indah, bersih dan nyaman. Tak Cuma itu, Ruang terbuka hijau juga berfungsi sebagai pengamanan keberadaan kawasan lindung perkotaan, pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, air dan udara, tempat perlindungan plasma nuftah dan keanekaragaman hayati dan pengendali tata air serta tak ketinggalan sebagai sarana estetika kota. Keberadaan ruang ini tak hanya menjadikan kota menjadi sekedar tempat yang sehat dan layak huni tapi juga nyaman dan asri.
Ruang terbuka hijau juga membawa begitu banyak manfaat yang terkandung. Mulai dari sarana untuk mencerminkan identitas daerah, menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan prestise daerah,  sarana ruang evakuasi untuk keadaan darurat , sebagai sarana penelitian, pendidikan dan penyuluhan, memperbaiki iklim mikro hingga meningkatkan cadangan oksigen di perkotaan dan tak ketinggalan bermanfaat bagi meningkatkan nilai ekonomi lahan perkotaan . Bahkan terkandung pula manfaat yang lebih bernilai sosial seperti sebagai sarana rekreasi aktif dan pasif serta interkasi sosial atau sebagai sarana aktivitas sosial bagi anak-anak, remaja, dewasa dan manula. Bisa dibilang kebutuhan akan adanya ruang semacam ini di kota-kota besar tak hanya sekedar perlu namun kebutuhan.

Rasa cemas dan keprihatinan kita tak cukup untuk mengembalikan keseimbangan alam yang mulai berada dititik yang mengkhawatirkan. Kita membutuhkan lebih dari itu semua, kita butuh tekad dan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat untuk mengembalikan apa yang telah hilang. Dan ruang terbuka hijau adalah salahsatu bentuknya. Karena bumi ini bukan hanya milik kita namun juga milik anak cucu kita dimasa depan. Mereka juga berhak atas udara yang bersih, lingkungan yang asri dan sehat serta nyaman untuk dihuni.

sumber: http://www.leadership-park.com/new/green-page/ruang-terbuka-hijau-kawasan-perkotaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar